Sabtu, 22 Oktober 2016

Tugas Psikologi Manajemen II



Tugas ke II
A. Pengorganisasian Struktur Manajemen.
 1. Pengertian struktur organisasi ?
Menurut Stone dan Wankel (1986:243) struktur organisasi adalah susunan dan hubungan antarbagian komponen dan posisi dalam suatu perkumpulan ( Organizational structrure can defined as the arrangement and interrelationship of the component parts and positions of a company ).
Jadi struktur organisasi menspesifikasi pembagian aktivitas yang beraneka macam dihubungkan sampai batas tertentu, juga menunjukan tingkat spesialisasi aktivitas kerja. Struktur organisasi juga menunjukan hierarki dan struktur otoritas organisasi serta memperlihatkan hubungan pelapornnya. Struktur organisasi memberikan stabilitas dan kontinuitas yang memungkinkan organisasi mempertahankan kedatangan dan kepergian individu serta untuk mengkoordinasi hubungannya dengan lingkungan.

 2. Jelaskan fungsi dari manajemen !
Menurut George R. Terry (1976:56-57) mendeskripsikan fungsi manajemen dan orang melakukan manajemen ( manajer ) ialah sebagai berikut :

1.         Perencanaan ( Planning )
Ialah menetapkan pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh kelompok untuk mencapai tujuan yang digariskan, planning  mencakup kegiatan pengambilan keputusan, karena termasuk pemilihan alternatif-alternatif keputusan. Diperlukan kemampuan untuk mengadakan visualisasi dan melihat ke depan guna merumuskan suatu pola dari himpunan tindakan untuk masa mendatang.
Dalam deskripsi fungsinya ialah sebagai berikut :
a. menetapkan, dan mendeskripsikan, dan menjelaskan tujuan;
b. memprakirakan;
c. menetapkan syarat dan dugaan tentang kinerja;
d.  menetapkan dan menjelaskan tugas untuk mencapai tujuan
e.  menetapkan rencana penyelesaian;
f. menetapkan kebijakan;
g. merencanakan standar-standar dan metode penyelesaian;
h. mengetahui lebih dahulu permasalahan yang akan datang dan mungkin terjadi.

2.         Pengorganisasian ( Organizing )
Dalam organizing mencakup (a) membagi komponen-komponen  kegiatan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan ke dalam kelompok-kelompok , (b) membagi tugas kepada seorang manajer untuk mengadakan pengelompokan tersebut dan (c) menetapkan wewenang di antara kelompok atau unit-unit organisasi. Pengorganisasian  berhubungan erat dengan manusia, sehingga pencahrian dan penugasannya ke dalam unit-unit organisasi dimasukan sebagai bagian dari unsur organizing. Ada yang tidak berpendapat demikian , dan lebih condong memasukan staffing sebagai fungsi utama. Di dalam setiap kejadian, pengorganisasian melahirkan peranan peranan kerja dalam struktur formal dan dirancang untuk memungkinkan manusia bekerja sama secara efektip guna mencapai tujuan bersama
Dalam deskripsi fungsinya ialah sebagai berikut :
a. mendeskripsikan pekerjaan dalam tugas pelaksanaan;
b. mengklasifikasikan tugas pelaksanaan dalam pekerjaan operasional;
c. mengumpulkan pekerjaan operasional dalam kesatuan yang berhubungan dan dapat dikelola;
d. menetapkan syarat pekerjaan;
e. mengkaji dan menempatkan individu pada perkerjaan yang tepat;
f.  mendelegasikan otoritas yang tepat kepada masing-masing manajemen;
g. memberikan fasilitas ketenagakerjaan dan sumber daya lainnya;
h. menyesuaikan organisasi ditinjau dari sudut hasil pengendalian

3.         Pergerakan ( Actuating )
Dalam hal ini George R. Terry (1986) mengemukakan bahwa actuating  merupakan usaha menggerakan anggota-anggota kelompok sedemikian rupa hingga mereka berkeinginan dan berusaha untuk mencapai sasaran perusahaan dan sasaran anggota-anggota perusahan tersebut oleh karena para anggota itu juga ingin mencapai sasaran-sasaran tersebut.
Dalam deskripsi fungsinya ialah sebagai berikut :
a. memberi tahu dan menjelaskan tujuan kepada para bawahan;
b. mengelola dan mengajak para bawahan untuk bekerja semaksimal mungkin
c. membimbing untuk mencapai standar operasional ( pelaksanaan )
d. mengembangkan guna merealisasikam kemungkinan sepenuhnya;
e. memberikan orang hak untuk mendengarkan;
f. memuji dan memberikan sanksi secara adil
g. memberi hadiah melalui penghargaan dan pembayaran untuk pekerjaan yang diselesaikan dengan baik;
h. memperbaiki usaha pergerakan dipandang dari sudut pengendalian.

4.         Pengendalian ( Controlling )
Controlling mencakup kelanjutan tugas untuk melihat apakah kegiatan-kegiatan dilaksanakan sesuai rencana. Pelaksanaan kegiatan dievaluasi dan penyimpangan-penyimpangan yang tidak diinginkan diperbaiki supaya tujuan dapat tercapai dengan baik. Ada berbagai cara untuk mengadakan perbaikan, termasuk merubah rencana dan bahkan tujuannya, mengatur  kembali tugas-tugas atau merubah wewenang; tetapi seluruh perubahan tersebut dilakukan melalui manusianya. Orang yang bertanggung jawab atas penyimpangan yang tidak diinginkan itu harus dicari dan mengambil langkah-langkah perbaikan terhadap hal-hal yang sudah atau akan dilaksanakan.
Dalam deskripsi fungsinya ialah sebagai berikut :
a. membandingkan hasil dengan rencana pada umumnya
b. menilai hasil dengan rencana pada umumnya;
c. menciptakan alat yang efektif untuk mengukur pelaksanaan;
d. memberikan alat pengukur;
e. memudahkan data yang detail dalam bentuk yang menunjukan perbandingan dan pertentangan;
f. menganjurkan tindakan perbaikan apabila diperlukan;
g. memberitahukan anggota tentang interpretasi yang bertanggung jawab;
h. menyesuaikan pengedalian dengan hasil.


 3. Jelaskan manfaat struktur fungsional dan divisional !
A. Struktur fungsional mengelompokan fungsi-fungsi yang sama atau kegiatan-kegiatan yang sejenis untuk membentuk suatu satuan organisasi. Semua individu-individu yang melaksanakan fungsi yang sama dikelompokan bersama , seperti seluruh personalia penjualan, akuntansi, programmer computer, dan sebaginya.

Manfaat struktur fungsional
 Adalah bahwa pendekatan ini menjaga kekuasaaan dan kedudukan fungsi-fungsi utama, menciptakan efisiensi melalui spesialisasi, memusatkan keahlian organisasi , dan memungkinkan pengawasan manajemen puncak lebih ketat terhadap fungsi-fungsi. Pendekatan ini cocok untuk lingkungan yang stabil serta memerlukan koordinasi internal yang minimum, membutuhkan lebih sedikit ketrampilan-ketrampilan dasar pribadi , dan meminimunkan duplikasi personalia dan peralatan dari segi biaya.

B. Struktur Divisional dapat mengikuti pembagian divisi-divisi atas dasar produk, wilayah (geografis), langganan, dan proses atau peralatan.
Manfaat struktur divisional
Organisasi atas dasar divisi mempunyai beberapa kebaikan . Karena semua kegiatan, ketrampilan dan keahlian yang diperlukan untuk memproduksi dan memasarkan produk dikelompokkan menjadi satu di bawah seorang kepala, keseluruhan pekerjaan dapat lebih muda dikoordirnasikan dan prestasi kerja yang tinggi terpelihara. Di samping itu, baik kualitas dan kecepatan pembuatan keputusan meningkat , karena keputusan-keputusan yang di buat pada tingkat divisi dekat dengan kancah kegiatan. Kebaikan-kebaikan struktur organisasi divisional dapat diperinci sebagai berikut :
1. Meletakan koordinasi dan wewenang yang diperlukan pada tingkat yang sesuai bagi pemberian tanggapan yang cepat.
2. Menempatkan pengembangan dan implementasi strategi dekat dengan lingkungan divisi yang khas.
3. Merumuskan tanggung jawab secara jelas dan merumuskan perhatian pada pertanggung-jawaban atas prestasi kerja, yang biasanya diukur dengan laba atau rugi divisi.
4. Membebaskan para kepala eksekutif  untuk pembuatan keputusan strategik lebih luas dan memungkinkan konsetrasi penuh pada tugas-tugas.
5. Cocok untuk lingkungan yang cepat berubah.
6. Mempertahankan spesialisasi fungsional dalam setiap devisi.
7. Tempat latihan yang baik bagi para manajer strategik.


 4. Jelaskan kerugian struktur fungsional dan divisional !
A. Kerugian atau kelemahan struktur fungsional ialah :
Struktur fungsional dapat menciptakan konflik antar fungsi-fungsi, menyebabkan kemacetan-kemacetan-kemacetan pelaksanaan tugas yang berurutan, memberikan tangapan lebih lambat terhadap perubahan, hanya memusatkan pada kepentingan tugas-tugasnya, dan menyebabkan para anggota berpandangan lebih sempit serta kurang inovatif

B. Kerugian atau kelemahan struktur divisional ialah :
1. menyebabkan berkembangnya persaingan “dysfunctional’ potensial antar sumber daya-sumber daya perusahaan dan konflik antara tugas-tugas dan prioritas-prioritas.
2. Masalah seberapa besar delegasi wewenang yang diberikan kepada manajer-manajer divisi.
3. Masalah kebijaksanaan dalam alokasi sumber daya dan distribusi biaya-biaya overhead perusahaan.
4. Dapat menimbulkan tidak konsistennya kebijaksanaan antara divisi-divisi.
5. Masalah duplikasi sumber daya dan peralatan yang tidak perlu.


 5. Cari kasus tentang organisasi
            . berikan saran dari struktur fungsional dan divisional ?
KASUS
PT Surya Makmur merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang furniture. Perusahaan sudah berdiri semenjak tahun 1980 dan memiliki karyawan sebanyak 400 orang. Produk perusahaan sudah terjual ke seluruh propinsi di Indonesia, bahkan telah dipasarkan hingga ke mancanegara.
            Penjualan dan pesanan produk furniture perusahaan semakin meningkat telah menyebabkan perusahaan harus memikirkan untuk membuka kantor cabang pemasaran di luar negeri. Seperti Malaysia, Singapuran dan Australia. Kondisi ini telah menyebabkan aktivitas perusahaan menjadi jauh lebih kompleks.
            Permasalahan timbul, apakah perusahaan harus mengubah konsep manajemen organisasi dari konsep manajemen global. Jika dirasa perlu apa dampak positif dan negative yang akan ditanggung oleh pihak manajemen perusahaan. Berikan penjelasan anda atas kasus ini, serta apa solusi  yang sebaiknya harus dilakukan oleh manajemen organisasi tersebut.
Saran dari struktur fungsional dan divisional menurut saya adalah  :
A. saran secara struktur fungsional ialah menyiapkan segala yang ada bagi karyawan agar dengan konsep buton up agar karyawan siap untuk dalam melakukan perubahan mulai dari konsep domestik ke konsep internasional serta manajemen organisasi dalam mengubah bentuk organisasi dari model garis ke fungsional hingga ke modal garis dan staf harus bercermin pada konsep representative, sehingga sesuai dengan kondisi organisasi
B. saran secara struktur divisional ialah struktur divisional sangat berguna bagi adaptasi lingkungan oleh karena itu harus ada pengakuan teknologi informasi dan perkembangan zaman serta penemuan hal-hal yang baru agar dapat mendukung perkembangan perusahaan ke arah internasional.

B. Actuating dalam manajemen
 1. Pengertian actuating dalam manajemen ?

Actuating, atau disebut juga gerakan aksi ialah mencakup kegiatan yang dilakukan seorang manager untuk mengawali dan melanjutkan kegiatan yang  ditetapkan oleh unsur perencanaan dan pengorganisasian agar tujuan-tujuan dapat tercapai. Actuating  mencakup penetapan dan pemuasan kebutuhan manusiawi dari pegawai-pegawainya, memberi penghargaan, memimpin, mengembangkan dan memberi kompensasi kepada mereka.


 2. Jelaskan pentingnya actuating dalam manajemen !
Hal yang penting untuk diperhatikan dalam penggerakan (actuating) ini ialah bahwa seorang karyawan  akan termotivasi untuk mengerjakan sesuatu jika :
(1) merasa yakin akan mampu mengerjakan,
(2) yakin bahwa pekerjaan tersebut memberikan manfaat bagi dirinya,
(3) tidak sedang dibebani oleh problem pribadi atau tugas lain yang lebih penting, atau mendesak,
(4) tugas tersebut merupakan kepercayaan bagi yang bersangkutan dan
(5) hubungan antar teman dalam organisasi tersebut harmonis.
Pertama, adalah melakukan pengarahan (commanding), bimbingan (directing) dan komunikasi (communication) (Nawawi, 2000:95). Dijelaskan pula bahwa pengarahan dan bimbingan adalah kegiatan menciptakan, memelihara, menjaga atau mempertahankan dan memajukan organisasi melalui setiap personil, baik secara structural maupun fungsional, agar langkah operasionalnya tidak keluar dari usaha mencapai tujuan organisasi (Nawawi, 2000:95). Kedua, penggerakan (actuating) tidak lain merupakan upaya untuk menjadikan perencanaan menjadi kenyataan , dengan melalui berbagai pengarahan dan pemotivasian agar setiap karyawan dapat melaksanakan kegiatan secara optimal sesuai dengan peran, tugas dan tanggung jawabnya.
Fungsi actuating lebih menekankan pada kegiatan yang berhubungan langsung dengan orang-orang dalam organisasi. Perencanaan dan pengorganisasian yang baik kurang berarti bila tidak diikuti dengan pergerakan seluruh potensi sumber daya manusia dan nonmanusia pada pelaksanaan tugas. Semua sumber daya manusia yang ada harus dioptimalkan untuk mencapai visi, misi dan program kerja organisasi. Setiap SDM untuk mencapai visi, misi dan program kerja organisasi yang telah ditetapkan.

 3. Jelaskan prinsip actuating dalam manajemen !
Menurut Kurniawan (2009) prinsip-prinsip dalam penggerakan atau actuating antara lain :
1. Memperlakukan pegawai dengan sebaik-baiknya
2. Mendorong pertumbuhan dan perkembangan manusia
3. Menanamkan pada manusia keinginan untuk melebihi
4. Menghargai hasil yang baik dan sempurna
5. Mengusahakan adanya keadilan tanpa pilih kasih
6. Memberikan kesempatan yang tepat dan bantuan yang cukup
7. Memberikan dorongan untuk mengembangkan potensi dirinya
Penjelasan menurut saya :

Point   1. Memperhatikan pegawai dengan sebaik-baiknya ialah sebuah cara yang dilakukan agar pegawai dapat merasa dirinya dimbimbing dan tetap diperhatikan agar kinerja yang diberikan dapat sesuai dengan apa yang diharapkan

Point    2. Mendorong pertumbuhan dan perkembangan manusia ialah dengan memberi bimbingan dan pelajaran agar karyawan dapat memperoleh hal-hal yan baru

Point    3. Menanamkan pada manusia keinginan untuk melebihi ialah hal ini dilakukan agar manusia tidak hanya harus berdiam diri, tetapi terus melakukan inovasi-inovasi terbaru yang dapat berguna bagi diri dan sekitarnya

Point    4. Menghargai hasil yang baik dan sempurna ialah satu bentuk penghormatan, penghargaan, dan terima kasih kepada manusia sebagai tanda kesuksesannya agar termotivasi untuk menjadi lebih baik

Point    5. Mengusahakan adanya keadilan tanpa pilih kasih ialah tidak memihak pada yang salah dan berpegang terhadap kebenaran dan memberikan sesuai dengan apa yang diterima

Point    6. Memberikan kesempatan yang tepat dan bantuan yang cukup ialah memberikan sesuatu saat kesempatan itu sesuai dengan kemampuan manusia dan bantuan yang cukup agar manusia dapat mandiri

Point    7. Memberikan dorongan untuk mengembangkan potensi dirinya ialah dengan cara memberikan reinforcement, motivasi yang terbaik  agar manusia merasa diperhatikan dan mendapatkan dukungan


DAFTAR PUSTAKA
      Mulyono. (2008). Manajemen Administrasi dan Organisasi Pendidikan. Yogyakarta:Ar-Ruzz Media.
     
Handoko, H.T. (2009). Manajemen. Yogyakarta:BPFE Yogyakarta
     
Terry, G.R. (1993). Prinsip-Prinsip Manajemen. Jakarta:BUMI AKSARA
     
Siswanto, H.B. (2010). Pengantar Manajemen. Jakarta:BUMI AKSARA
     
Fahmi, Irham. (2011). Manajemen Teori, Kasus, dan Solusi. Bandung:Alfabeta