A.Definisi Konsepsional Kreativitas :
adalah sebuah kretivitas yang terbentuk dari
konsep-konsep atau ide-ide dasar sederhana,yang kemudian dikembangkan mejadi
hal yang baru.
B.Definisi Operasional
Kreativitas :
“Kemampuan
yang mencerminkan kelancaran, keluwesan (fleksibilitas), dan originalitas dalam
berfikir, serta kemampuan untuk mengelaborasi (mengembangkan, memperkayam
memperinci) suatu gagasan”. (Munandar 2009).
1. Teori Psikoanalisis
Pribadi
kretif dipandang sebagai seorang yang pernah mengalami traumatis, yang dihadapi
dengan memunculkan gagasan-gagasan yang disadari dan tidak disadari bercampur
menjadi pemecahan inovatif dari trauma.
Teori
ini terdiri dari:
a. Teori Sigmund Freud
Freud
menjelaskan proses kretif dari mekanisme pertahanan (defence mechanism). Freud
percaya bahwa meskipun kebanyakan mekanisme pertahanan menghambat tindakan
kreatif, mekanisme sublimasi justru merupakan penyebab utama kreativitas
karena kebutuhan seksual tidak dapat dipenuhi, maka terjadi sublimasi dan
merupakan awal imajinasi.
- Teori Ernest Kris
Ernest
Kris (1900-1957) menekankan bahwa mekanisme pertahanan regresi seiring
memunculkan tindakan kreatif.
Orang
yang kreatif menurut teori ini adalah mereka yang paling mampu “memanggil”
bahan dari alam pikiran tidak sadar.
Seorang
yang kreatif tidak mengalami hambatan untuk bisa “seperti anak” dalam
pemikirannya. Mereka dapat
mempertahankan “sikap bermain”
mengenai masala-masalah serius dalam kehidupannya. Dengan demikian mereka mampu
malihat masalah-masalah dengan cara yang segar dan inovatif, mereka melakukan
regresi demi bertahannya ego (Regression in The Survive of The Ego)
c. Teori Carl Jung
Carl Jung (1875-1967) percaya
bahwa alam ketidaksadaran (ketidaksadaran kolektif) memainkan peranan yang amat
penting dalam pemunculan kreativitas tingkat tinggi. Dari ketidaksadaran
kolektif ini timbil penemuan, teori, seni dan karya-karya baru lainnya.
2.
Teori Humanistik
Teori Humanistik lebih menekankan kreativitas sebagai hasil dari
kesehatan psikologis tingkat tinggi. Dan kreativitas dapat berkembang selama
hidup dan tidak terbatas pada usia lima tahun pertama.
a.
Teori Abraham Maslow
Ia menekankan bahwa manusia mempunyai naluri-naluri dasar yang menjadi
nyata sebagai kebutuhan. Kebutuhan-kebutuhan itu, diwujudkan Maslow sebagai
hirarki kebutuhan manusia, dari yang terendah hingga yang tertinggi
Kebutuhan kebutuhan tersebut adalah:
1.
Kebutuhan fisiologis/ dasar
2.
Kebutuhan akan rasa aman dan tentram
3.
Kebutuhan untuk dicintai dan disayangi
4.
Kebutuhan untuk dihargai
5.
Kebutuhan untuk aktualisasi diri
b.
Teori
Carl Roger
Carl Rogers(1902-1987)
menyatakan terdapat 3 kondisi internal pribadi yang kreatif,yaitu:
a)
Keterbukaan
terhadap pengalaman
b)
Kemampuan
untuk menilai situasi sesuai patokan pribadi seseorang(internal locus of
evaluation)
c)
Kemampuan
untuk berksperimen,untuk “bermain”dengan konsep-konsep
d)
Apabila
seseorang memiliki ketiga ciri ini maka kesehatan psikologinya sangat
kreatif,dan hidup secara kreatif apabila kondisi lingkungan mendukung.ketiga
ciri atau kondisi tersebut juga merupakan dorongan dari dalam(internal press)
untuk berkreasi (utami Munandar,1999)
3. Teori Cziksentmihalyi
a)
Ciri pertama yang memudahkan tumbuhnya kreativitas
adalah predisposisi genetis (genetic predisposition).contoh seorang yang system
sensorinya peka terhadap warna lebih mudah jadi pelukis,peka terhadap nada
lebih muda menjadi pemusik.
b)
Minat pada usia dini pada ranah tertentu. Minat menyebabkan seorang
terlibat secara mendalam terhadap ranah tertentu,sehingga mencapai kemahiran
dan keunggulan kreativitas.
c)
Akses terhadap suatu bidang (access to a domain)
Adanya sarana dan prasarana serta adanya
Pembina/mentor dalam bidang yang diminati,sangat membantu pengembangan bakat.
d)
Access to a field
Kemampuan berkomunikasi dan berinteraksi dengan
teman sejawat dan tokoh-tokoh penting dalam bidang yang digeluti,memperoleh
informasi yang terakhir,mendapatkan kesempatan bekerja sama dengan pakar-pakar
dalam bidang yang diminati,sangat penting untuk mendaptkan pengakuan dan
penghargaan dari orang-orang penting
e)
Orang-orang kreatif ditandai adanya kemampuan
mereka yang luar biasa untuk menyesuaikan diri terhadap hampir setiap situasi
dan untuk melakukan apa yang perlu untuk mencapai tujuannya.(Utami
Munandar,1999)
Sumber:
Basuki, Heru
(2005). Kreativitas, Keterbakatan, Intelektual, Dan Faktor-Faktor Pendukung
Dalam Pengembangannya. Jakarta:Gunadarma